Pernahkah Anda mengamati bentuk-bentuk planet selain Bumi? Entah itu Merkurius, Venus, hingga Pluto, semuanya berbentuk bulat. Namun, bukan hanya planet-planet tersebut saja yang berbentuk bulat. Di alam semesta setidaknya ada satu sekstiliun planet.
Sebagai informasi, sekstiliun merujuk pada bilangan yang memiliki 21 nol di belakang angka satu. Bayangkan sebanyak itu planet di alam semesta dan semuanya berbentuk bulat. Tidak ada yang berbentuk kubus, heksagonal ataupun persegi. Tetapi mengapa hal ini bisa terjadi?
Jawaban singkatnya, karena gravitasi. Perlu diketahui bahwa, planet bermula sebagai awan batu dan partikel debu yang mengelilingi bintang. Partikel-partikel ini saling tarik menarik disebabkan oleh gaya gravitasi. Hingga kemudian, partikel yang saling menarik ini membentuk gumpalan tunggal. Semakin gumpalan tersebut menarik lebih banyak materi, maka semakin besar pula ukurannya.
Dikarenakan gravitasi bekerja ke segala arah secara merata, gumpalan itu kemudian menjadi bulat. Bayangkan bila seribu orang berkerumun dan semua orang berusaha sedekat mungkin dengan satu titik pusat. Nah, semacam itulah cara gravitasi bekerja.
Namun, tingkat kebulatan setiap planet biasanya tidak sempurna. Ambil contoh ketika kita memperhatikan planet Bumi misalnya. Planet kita ini disebut sebagai oblate spheroid, yaitu hampir bulat tetapi memiliki tonjolan di tengahnya, karena efek dari perputaran planet. Jadi, meski tampak bulat, biasanya planet tidak dalam bentuk bulat yang sempurna.