Saat mandi biasanya kita akan menggunakan perlengkapan pendukung untuk membersihkan diri. Misalnya seperti menggunakan pasta gigi, sampo, dan sabun.
Tetapi pernahkah Anda merasa bahwa pemilihan perlengkapan mandi semacam ini bisa berdampak bagi lingkungan? Salah satunya jika kita berbicara soal shower gel dan sabun. Keduanya tentu berfungsi untuk membersihkan badan. Namun, tahukah Anda bahwa keduanya memiliki efek berbeda terhadap lingkungan?
Ada penjelasan ilmiah di balik efek kedua benda ini terhadap lingkungan. Misalnya, jika kita berbicara soal shower gel, perlengkapan mandi ini memiliki kandungan produk petrokimia sehingga lebih banyak menghabiskan cadangan bahan bakal fosil dan lebih sulit untuk terurai.
Kemudian, jika anda perhatikan, shower gel biasanya juga dikemas dengan wadah plastik yang sperti kita tahu, juga sangat sulit untuk terurai.
Sedangkan, jika kita berbicara soal sabun, alat mandi ini biasanya dibuat dengan mereaksikan minyak tumbuhan atau hewan dengan natrium hidroksida. Ini adalah sebuah proses efisien yang membutuhkan lebih sedikit energi. Sabun juga tidak membuat terlalu banyak bahan kimia terbuang ke saluran pembuangan. Sebab satu-satunya bahan kimia tambahan adalah gliserin.
Namun, meski sabun dianggap lebih ramah lingkungan, sabun juga ada yang dibuat dari minyak kelapa sawit. Dimana pemanenan sawit berkontribusi terhadap deforestasi hutan di Indonesia dan Malaysia. Jadi, solusi cerdasnya adalah pilihlah sabun alami yang tidak terbuat dari minyak sawit.