Pecinta kucing pasti sangat paham bahwa kucing gemar mendengkur, bahkan saat tak tidur sekalipun. Berbagai pertanyaan seputar hal ini pun muncul, termasuk “mengapa kucing mendengkur?” Namun, jawaban soal alasan mengapa kucing mendengkur bisa sangat beragam.
Bagi banyak pemilik hewan peliharaan, mendengkur mungkin dianggap sebagai petunjuk bahwa si kucing sedang merasa senang. Namun, dikutip dari laman Science Focus, mendengkur bisa terjadi karena beberapa alasan, termasuk upaya kucing untuk ‘memanipulasi’ psikologis manusia.
Lebih unik lagi, suara mendengkur kucing pernah menyebabkan perdebatan sengit di antara para ilmuwan. Ada yang pernah menyebut penyebabnya adalah aliran darah melalui vena cava inferior.
Tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa suara itu berasal dari laring kucing. Di mana, kucing bisa menyempitkan bagian laring yang menyentuh pita suara dan menyebabkan getaran pada setiap tarikan dan hembusan napas. Lalu, kita akan mendengarnya sebagai dengkuran.
Ada banyak alasan mengapa kucing mendengkur, tetapi salah satunya adalah untuk berinteraksi dengan manusia. Kucing bisa membuat berbagai variasi dengkuran sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini dibuktikan dalam penelitian di University of Sussex, yang menemukan adanya perbedaan kulaitas akustik dengkuran saat kucing meminta makan atau sekadar bersantai dan sedang dibelai.
Dengkuran minta makan misalnya, jauh dianggap lebih mendasar dan tergolong dalam komponen suara berfrekuensi tinggi yang serupa dengan yang dihasilkan bayi manusia saat menangis. Artinya, secara efektif kucing domestik sedang memanfaatkan naluri alamiah pengasuhan kita untuk memberi mereka makan dan perhatian. Akhirnya, dengkuran minta makan yang dihasilkan kucing terdengar seperti dengkuran yang menyenangkan.