Sinar matahari memiliki efek buruk terhadap kulit dan mampu mempercepat penuaan. Untuk itu, banyak orang sebisa mungkin menyiapkan perlindungan bagi kulit selama beraktivitas di bawah sinar matahari.
Entah itu menggunakan tabir surya, menggunakan topi atau juga berteduh secepat mungkin. Tetapi, selain berjemur di bawah sinar matahari, duduk di dekat jendela juga memiliki efek penuaan. Artinya, duduk di dekat jendela bisa mempercepat proses penuaan kulit kita. Tetapi, mengapa?
Pertama, perlu diketahui bahwa sinar matahari mengandung radiasi ultraviolet yang bisa merusak kulit. UVB adalah sinar ultraviolet yang memiliki panjang gelombang relatif pendek yang memicu kanker kulit. Kabar baiknya, sinar radiasi ini tidak bisa menembus kaca. Jadi saat berada di dalam ruangan kita cenderung terbebas dari ancaman sinar ultraviolet jenis ini.
Sayangnya, ada pula jenis lain yaitu UVA yang panjang gelombangnya lebih panjang. Radiasi ultraviolet jenis ini yang bisa menyebabkan keriput dan penuaan kulit. Kabar buruknya, sinar ini bisa menembus kaca.
UVA juga dianggap meningkatkan resiko kanker kulit. Sehingga, ketika Anda duduk di dekat jendela dalam waktu lama, Anda tidak hanya meningkatkan kecepatan proses penuaan dan kerusakan kulit. Tetapi, Anda juga menempatkan tubuh dalam risiko kesehatan, lebih khususnya meningkatkan resiko terkena penyakit kanker kulit.