in

Kucing Chausie, Si Cantik dari Mesir

Kucing Chausie. Foto: Mypets.co

Kucing chausie merupakan hasil perkawinan kucing hutan (felis chaus) dengan kucing domestik (felis catus).

Kucing chausie berbeda dengan kucing lain pada umumnya. Perbedaan paling mencolok ialah ukuran tubuhnya. Kucing ini bisa mencapai panjang tubuh hingga 100 cm dengan berat tubuh sekitar 7 kg.

Ras kucing ini muncul melalui rekayasa genetika dengan sistem perkawinan silang. Pertama kali ditemukan sejak tahun 1960-an di Mesir. Dalam kurun waktu yang sama, ras kucing ini juga dikembangbiakkan di Amerika Serikat. Dengan metode kawin silang tersebut menghasilkan kucing dengan ukuran besar dan berbadan kekar atau berotot.

Kucing ini awalnya berwarna cokelat kemerahan di hampir seluruh tubuhnya, kecuali bagian mulut yang berwarna putih. Namun, seiring perkembangannya, kucing hias cantik ini sudah memiliki warna yang beragam, seperti perak, cokelat, dan hitam tutul.

Bulu-bulu dengan warna eksotis tersebut tumbuh di sekujur tubuh kucing ini dengan ukuran pendek. Kepala kucing chausie ini berukuran besar pula mengimbangi ukuran tubuhnya.

Kucing chausie memiliki telinga yang tinggi dan lebar. Mata berbentuk oval dengan pupil berwarna hitam serta iris berwarna kuning kecokelatan. Hidung kucing ini tidak pesek dan tidak mancung, tetapi agak besar.

Dengan tampilan seperti itu, kucing ini agak-agak mirip dengan kucing liar. Namun, pada kenyataanya, kucing ini adalah teman yang sempurna. Kucing chausie mudah akrab dengan manusia, bahkan bayi sekali pun.