Saat terserang flu, banyak sekali hal-hal menyebalkan yang terjadi. Misalnya, bersin tidak henti-hentinya, kepala pusing ,dan juga ingus yang terus keluar dari hidung. Biasanya, kita akan cenderung mencari makanan dan minuman hangat untuk meredakan gejala ini.
Sayangnya, yang terjadi adalah, indera perasa kita juga seolah turut menghilang, membuat rasa makanan jadi sangat hambar. Namun, hal semacam ini bukanlah perkara aneh mengingat indera penciuman dan perasa kita saling berhubungan.
Jadi, saat Anda menderita flu atau pilek, lendir akan menghalangi jalan ke rongga hidung yang menyebabkan molekul bau tidak bisa berinteraksi dengan reseptor penciuman di hidung. Tidak adanya kerja dari indera penciuman ini berarti profil rasa makanan tidak lengkap.
Seperti yang telah disinggung di atas, hilangnya rasa makanan saat flu disebabkan oleh koneksi antara indera perasa dan penciuman. Dikutip dari laman Science ABC, memang benar bahwa lidah bertanggung jawab untuk mencicipi makanan, namun sebagian besar indera perasa bergantung justru pada indera penciuman Anda.
Hidung akan mengirim sinyal ke otak Anda yang dipersepsikan silang dengan apa yang Anda rasakan. Inilah yang kemudian menciptakan ilusi atau persepsi rasa. Nah, jika kemudian Anda kehilangan indera penciuman maka kemungkinan besar Anda jadi tidak benar-benar bisa merasakan rasa makanan.