Sejak didapuk untuk memerankan karakter Ariel untuk film live action Little Mermaid, berbagai respons pro kontra diterima oleh Halle Bailey. Bahkan tak sedikit ungkapan rasis yang secara gamblang menolak representasi perempuan kulit hitam dalam karya adaptasi Disney tersebut.
Dalam wawancaranya bersama Edition Modern Luxury, Halle Bailey akhirnya buka suara. “Melihat reaksi dunia terkait hal ini sungguh mengejutkan,” akunya.
“Tapi melihat semua reaksi anak-anak, semua gadis cilik berkulit coklat dan hitam, benar-benar membuatku emosional,” lanjutnya.
Halle mengaku bahwa ini adalah kesempatan yang berharga baginya. “Sejujurnya ini adalah perjalanan yang gila dan aku benar-benar merasa terkejut dan terhormat dan bersyukur bisa ada di posisi ini. Seringkali aku harus mencubit dirikut sendiri dan berkata, ini sungguhan kan?”
Serba-serbi The Little Mermaid
Halle juga menceritakan pengalamannya mengikuti audisi hingga ditunjuk untuk perankan karakter Ariel. Ia masih berusia 18 tahun saat pertama kali ikut audisi, dan terpilih di usianya yang ke-19. Kini, Halle Bailey sudah berusia 23 tahun.
Ia mengaku sudah menonton The Little Mermaid sejak usianya lima tahun dan menjadikan Ariel sebagai karakter princess favoritnya. Namun berbeda dengan versi orisinil, Halle menjanjikan karakter Ariel terbaru tidak lebih dangkal dari sebelumnya.
“Aku sungguh bersemangat menanti film versiku karena kami benar-benar mengubah perspektif bahwa ia (Ariel) ingin meninggalkan laut hanya demi seorang lelaki,” katanya. “Ada hal yang lebih besar dari itu. Ini tentang dirinya sendiri, tujuannya, kebebasannya, kehidupannya dan apa yang dia inginkan.”
“Sebagai wanita, kita hebat, kita mandiri, kita modern, kita melebihi segalanya… dan aku bangga Disney memperbarui tema-tema semacam ini.”