in

Mengapa Mengunyah Es Buruk untuk Gigi Kamu

Ilustrasi es batu. Pexel.

Mengunyah es meningkatkan aliran darah ke otak dan merangsang sistem saraf parasimpatis, yang memberikan efek menenangkan. Meskipun mengunyah es jarang dilakukan, tapi itu jelas bukan kebiasaan yang baik. Ada beberapa bahaya yang bisa ditimbulkan akibat mengunyah es, terutama dampaknya pada kesehatan gigi kamu.

Mengunyah es dapat menimbulkan garis halus pada gigi yang mungkin akan timbul perlahan dengan sangat kecil, seperti retakan di kaca depan mobil. Garis tersebut kemudian dapat tumbuh dan berkembang, serta menjadi lebih dalam dan lebih luas. Garis-garis itu bisa sangat dalam sehingga gigi yang retak tidak dapat direstorasi, bahkan bisa kehilangan gigi jika patah.

Namun untuk menjadi perhatian, ketagihan mengunyah es juga bisa menjadi indikasi dari masalah kesehatan lainnya, salah satunya anemia defisiensi besi.

Dalam salah satu studi yang diterbitkan Medical Hypotheses, penderita kekurangan zat besi biasanya merasa bahwa mengunyah es batu mampu membuat mereka meningkatkan kewaspadaan serta mempercepat pemrosesan cara berpikir. Ada asumsi bahwa efek segar akibat mengunyah es batu dapat melancarkan peredaran darah ke otak.

Berikut ini beberapa potensi efek samping negatif mengunyah es untuk kesehatan gigi dan mulut.

Dapat menyebabkan nyeri otot

Mengunyah es mengharuskan kamu menggunakan kekuatan otot rahang yang berlebihan, yang dapat menyebabkan nyeri otot.

Merusak enamel dan gigi

Enamel atau lapisan luar gigi adalah zat yang paling keras di tubuh dan berfungsi sebagai pelindung gigi. Tapi itu tidak berarti enamel tidak bisa rusak. Bayangkan gigi seperti piring porselen, dan sangat rentan patah. Mengunyah es dapat menyebabkan patah gigi yang mungkin tidak dapat dipulihkan.

Selain itu, hal ini juga dapat berimbas pada sensitivitas gigi pada temperatur dan penyakit mulu lainnya. Dilansir dari Medical News Today, sebuah amatan dilakukan pada seseorang yang mengunyah lebih dari 30 es batu dengan gigi sebelah kirinya setiap hari. Alhasil, ia mengalami perubahan rahang dan lubang gigi hanya di bagian kiri mulutnya.

Infeksi gusi

Saat mengunyah es batu dengan permukaan dan ujung yang tajam serta tak beraturan, kamu berpotensi untuk melukai gusi. Hal ini dapat berujung pada infeksi gusi atau masalah gusi lainnya. Sebagai alternatif, kamu bisa mengganti es batu dengan makanan lain, seperti apel, wortel, ataupun permen karet bebas gula yang lebih aman untuk gigi dan gusi.