PT KAI telah mengeluarkan kebijakan dengan mengizinkan para penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) berbuka puasa saat berada dalam gerbong sepanjang Ramadan 2023. Hanya saja, ada batasan durasi berbuka yaitu maksimal satu jam setelah waktu berbuka.
Vice President Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba menegaskan walau diizinkan untuk membatalkan puasa, para penumpang harus tetap disiplin dalam hal menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah di dalam kereta.
Selain durasi yang dibatasi, menu berbuka pun dibatasi dengan hanya mengonsumsi makanan ringan saja. Sementara makanan berat dan makanan dengan aroma menyengat dilarang.
Tak hanya dalam kereta, para penumpang juga bisa berbuka di dalam ratangga maupun di area berbayar, seperti peron. Dan kemudian melanjutkan membatalkan puasa pada area beranda peron yang tak berbayar.
Kebijakan serupa juga diterapkan di Mrt, hanya saja pihak MRT menerapkan durasi yang lebih sedikit dibandingkan KRL. Waktu berbuka hanya dibatasi maksimal 10 menit saja setelah azan magrib berkumandang. Penumpang pun hanya boleh membatalkan puasa dengan kurma dan air putih.
Para pengguna MRT juga diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan menjaga kebersihan dengan membawa pulang sampah masing-masing saat meninggalkan area.