Saat menuang air ke gelas atau melihat air dalam botol kemasan, kebanyakan dari kita akan mengasumsikan bahwa air tidak memiliki warna. Tetapi, warna air akan jadi berbeda saat kita memperhatikan lautan, yang berwarna biru.
Lantas, mana yang benar? Apa warna air yang sebenarnya? Ternyata, berdasarkan pengujian laboratorium menunjukkan bahwa air tidak bening, benda ini memiliki warna.
Air sebenarnya memiliki sedikit warna biru pucat. tetapi hanya bisa dilihat ketika air berada dalam bidang (wadah) yang luas. Mungkin jawaban ini jadi tidak terlalu mengejutkan, karena selama ini kita melihat air laut dengan warna yang sama, yaitu biru.
Hanya saja, menurut Dr Martin Chaplin, seorang ahli sifat air, warna yang dihasilkan oleh air ini didasarkan pada sebab tertentu. Menurut Chaplin, asal usul warna air disebabkan oleh cara interaksi antara molekul H20 dengan cahaya yang masuk.
Dikutip dari laman Science Focus, dua atom molekul hidrogen berada di ujung dua ‘kaki’ yang bergabung dengan atom oksigen. Kombinasi tersebut akan menghasilkan suatu bentuk (V) yang dapat bergetar serta menghilangkan panjang gelombang cahaya yang berbeda.
Tetapi, kombinasi ini akan sangat efektif menyerap panjang gelombang yang lebih panjang dan lebih merah. Secara bersamaan, ia akan membiarkan gelombang yang lebih pendek dan lebih biru tidak tersentuh. Hasilnya akan munculah warna biru pucat.
Selain itu, air juga bisa menyebarkan panjang gelombang yang lebih pendek secara lebih efektif, sehingga lebih banyak komponen biru sinar matahari yang mencapai mata kita.