Selama ini kita mengenal peralatan masak, mulai dari panci, wajan, oven, hingga rice cooker. Dengan peralatan yang ada, kebutuhan memasak makanan yang disukai jadi lebih mudah. Ditambah masakan rumahan biasanya lebih terjamin dari sisi kesehatan dan kebersihan.
Berbicara soal masakan, sangat penting untuk memperhatikan kualitas dari hasil masakan tersebut. Belum tentu makanan yang enak memiliki nutrisi yang cukup bagi kesehatan. Begitu juga sebaliknya, belum tentu makanan yang sehat memiliki rasa yang enak di lidah.
Untuk itu, sangat penting untuk memadukan keduanya agar hasil masakan dapat memberikan rasa yang enak sekaligus menyehatkan.
Biasanya banyak yang bilang bahwa metode memasak yang paling baik dari segi kesehatan adalah makanan yang direbus ataupun dikukus. Menurut Rumah Sakit Internasional Vinmec Vietnam, makanan yang direbus sangat baik bagi pencernaan.
Karena secara tektstur, makanan yang direbus akan lebih lembut. Selain itu, kandungan nutrisi dari makanan yang direbus hampir tidak hilang saat proses merebus, lain jika digoreng.
Namun terkadang, metode merebus bisa jadi salah dan berakibat pada makanan menjadi tidak sehat. Di era digital saat ini, tersedia alat masak yang disebut slow cooker. Slow cooker sendiri bentuknya menyerupai rice cooker pada umumnya. Bedanya teknologi yang dimiliki slow cooker adalah mematangkan makanan dengan temperatur yang lebih rendah. Slow cooker sangat cocok bagi yang menginginkan makanan dengan kualitas yang sehat.
Sesuai dengan namanya, slow cooker membutuhkan waktu beroperasi selama 6 hingga 8 jam. Karena suhu memasak slow cooker lebih dingin, sehingga waktu pemrosesan jadi lebih lama.
Menurut The Spruce Eats, makanan yang dimasak melalui slow cooker jauh lebih sehat dan dapat mengeluarkan aroma makanan yang lebih terasa. Selain itu, distribusi rasa pada makanan jauh lebih baik dibandingkan dengan metode direbus ataupun dikukus.
Slow cooker juga disinyalir lebih hemat energi dibandingkan alat masak lain seperti rice cooker dan Oven. Penggunaan slow cooker sangat cocok bagi bayi yang sedang MPASI (Makanan Pendamping ASI) dan orang-orang yang sedang dalam program mengkonsumsi makanan sehat.