Masyarakat di berbagai belahan dunia punya tradisi unik untuk menyambut kedatangan bulan Ramadan. Salah satu tradisi unik tersebut adalah Fanous yang berasal dari Mesir. Di mana, untuk menyambut Ramadan masyarakat Mesir akan menyalakan lentera berwarna-warni yang terbuat dari berbagai bahan daur ulang serta plastik dan kaca berwarna.
Lentera-lentera ini biasanya akan dinyalakan dan digunakan untuk menghiasi jalan serta rumah-rumah selama bulan Ramadan berlangsung. Fanous sendiri disebut berasal dari bahasa Yunani yaitu Hanos yang berarti lentera atau cahaya.
Tradisi ini dinilai berasal dari Mesir Kuno dan awalnya dilakukan dengan mengunakan lilin atau minyak serta sumbu. Namun, saat ini lentera telah diperbaharui menjadi lebih modern. Ada banyak sentuhan modern dalam lentera yang digunakan dalam tradisi ini.
Beberapa lentera biasanya juga menambahkan tokoh budaya, pop serta karakter kartun dalam desainnya. Bahkan lentera juga kerap dihiasi dengan gambar pemain dan aktor sepak bola dunia.
Uniknya, tidak hanya masyarakat umum yang melakukan tradisi ini. Lembaga negara, seperti kementrian, universitas hingga berbagai otoritas pemerintahan lain di Mesir juga turut serta menghiasi tempat mereka dengan lentera yang besar dan mewah selama bulan suci berlangsung.
Meski akar tradisi ini berasal dari Mesir, namun diketahui bahwa tradisi ini menyebar ke negara lain seperti Yordania, Lebanon, UEA yang menggunakan dekorasi unik dalam merayakan bulan Ramadhan.