in

Berburu Bubur Samin di Kota Solo saat Ramadan

Bubur samin. Foto: Liputan6.

Bubur samin menjadi kuliner istimewa dan paling dinantikan warga Solo saat bulan Ramadhan. Kudapan ini disajikan di Masjid Darussalam, Jayengan, Serengan, Solo, Jawa Tengah.

Bubur ini terbilang istimewa karena menggunakan resep khusus yaitu minyak samin berwarna kekuningan. Cita rasa bubur samin lebih gurih dan terbuat dari daging sapi, beras, susu, santan serta rempah.

Bubur samin dibagikan secara gratis oleh takmir masjid. Dalam pembuatan bubur ini, dibutuhkan 45-50 kg beras dan menghasilkan 1.000 porsi.

Kelezatan bubur samin tak hanya diburu warga Solo tapi juga oleh warga Karanganyar, warga Sukoharjo, Boyolali sampai Klaten juga banyak mengincar sajian ini untuk dijadikan menu takjil.

Umumnya saat pukul 16.00 WIB hingga menjelang adzan Maghrib, warga berdatangan membawa wadah makan sendiri dan memenuhi area masjid untuk antre sembari mendengarkan tembang doa.

Dilansir GNFI, tradisi pembagian bubur ini sudah lama bahkan sejak tahun 1985. Dulunya, hanya warga Solo yang mengantre untuk bisa menikmati sajian ini, namun kini warga dari daerah lain juga ramai berdatangan.

Bubur samin sebenarnya sudah disajikan di Masjid Darussalam sejak 1930. Namun saat itu, hanya dikonsumsi oleh kalangan internal Masjid Darussalam saja.