Lapar seringkali menempatkan seseorang dalam suasana hati yang buruk. Lapar juga bisa menyebabkan seseorang lebih cepat marah.
Bahkan ada istilah tertentu yang digunakan untuk menyebut mereka yang marah saat sedang lapar. Istilah tersebut adalah angry when hungry. Lalu, apa yang sebenarnya menyebabkan kita lebih cepat marah saat lapar?
Dikutip dari laman Science Focus, hal ini dikarekan oleh adanya hubungan antara pengendalian diri dan kadar glukosa darah. Disebutkan bahwa mempertahankan ketenangan dan menghadapi situasi penuh provokasi memerlukan pengendalian diri yang baik.
Namun, ada teori psikologi lama yang mengatakan bahwa pengendalian diri ternyata berhubungan dengan kadar glukosa dalam darah. Sedangkan ketika lapar, kita memiliki kadar glukosa yang jauh lebih sedikit, yang mana itu artinya toleransi menjadi lebih cepat habis.
Ada suatu penelitian unik yang pernah dilakukan untuk membuktikan hal ini. Penelitian psikologi ini menggunakan boneka voodoo serta beberapa peserta sukarelawan. Setiap malam selama 21 hari para peserta diukur kadar glukosa darahnya.
Para peserta juga diminta untuk menaruh pin sebanyak mungkin pada boneka voodoo berdasarkan rasa marah yang mereka rasakan. Penelitian kemudian mengungkap bahwa peserta dengan kadar glukosa rendah menancapkan pin terbanyak.