Saat bersin dan batuk, kita dianjurkan untuk menutup mulut. Ini karena ada banyak virus dan kuman yang mungkin kita sebarkan saat bersin dan batuk. Seperti kita ketahui, infeksi banyak menyebar melalui udara. Dan penyebarannya akan lebih mudah melalui partikel cairan liur atau droplet yang berhamburan saat seseorang batuk dan bersin.
Sebab, perlu Anda ketahui bahwa jarak jangkauan semburan droplet bersin dan batuk bisa sangat jauh. Seperti yang diungkap oleh penelitian di Massachusetts Institute of Technology. Batuk bisa menyebarkan cipratan liur sejauh enam meter. Sedangkan untuk bersin, jarak jangkauan semburan droplet bisa mencapai delapan meter.
Lebih buruk lagi karena tetesan air yang disemburkan saat bersin dan batuk bisa bertahan di udara selama 10 menit lamanya. Untuk itu, penting untuk menutup mulut Anda ketika bersin dan batuk. Sebab, setiap kali anda bersin dan batuk, partikel yang dikeluarkan bisa mengandung kuman, yang bisa menyebabkan munculnya berbagai bentuk penyakit menular seperti flu, cacar air, pilek, campak dan banyak lagi.
Untuk itu, salah satu cara pencegahan menyebarnya virus adalah dengan menutup hidung dan mulut. Dikutip dari laman Washington Post, saat bersin cara paling efektif untuk menghentikan semburannya adalah dengan menutup hidung dan mulut dengan tisu.
Tetapi jika saat itu tidak membawa tisu, Anda sebaiknya menutup mulut dan hidung dengan lekukan siku. Hal ini bisa mencegah kuman untuk menyebar ke udara dan menjaga agar tangan Anda tidak terpapar kuman.