in

Tips Kelola THR agar Tak Habis Begitu Saja

Ilustrasi amplop untuk THR (Foto: Pexels/Karolina Grabowska)
Ilustrasi amplop untuk THR (Foto: Pexels/Karolina Grabowska)

Mengelola uang Tunjangan Hari Raya (THR) mungkin terkesan sepele. Namun banyak orang yang setelah menerima tunjangan dari perusahaan, mereka tidak dapat mengelolanya dengan baik sehingga THR habis cepat begitu saja.

Sangat disayangkan, kan, jika uang THR habis dalam waktu yang cepat? Terlebih jika hanya digunakan untuk kegiatan konsumtif semata. Padahal, THR bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih menguntungkan, misal untuk tabungan di masa depan.

Nah, agar tidak habis dengan cepat dan bisa digunakan dengan untuk masa depan, berikut tips mengelola THR yang bisa diterapkan.

Menabung sebagian

Saat menerima THR dari perusahaan, saat itu juga Anda harus berinisiatif untuk menabungnya sebagian. Jangan sampai Anda lupa menabung sehingga uangnya tak terasa habis untuk berbelanja.

Review pengeluaran lebaran sebelumnya

Anda juga perlu melakukan review pengeluaran lebaran setiap tahunnya. Contoh, tahun lalu pengeluaran Lebaran sekitar Rp5 juta, maka tahun ini Anda harus mulai mempersiapkan dana sesuai dengan proyeksi tersebut.

Menahan hasrat belanja online

Biasanya e-commerce mengadakan diskon besar-besaran selama bulan Ramadan untuk memenuhi kebutuhan menjelang hari raya lebaran. Keadaan tersebut bisa membuat kalap untuk belanja habis-habisan. Jika sudah begitu, tanpa disadari uang THR bisa langsung habis.

Untuk menyiasati hal tersebut, sebaiknya alokasikan terlebih dahulu berapa uang yang akan dibelanjakan dan pisahkan uang THR yang akan ditabung.

Buat daftar keperluan penting

Jangan sampai uang THR Anda langsung habis karena membeli hal-hal yang tak diperlukan. Anda perlu menyisihkan uangnya untuk keperluan sehari-hari atau dana yang penting untuk masa mendatang.

Misal Anda mungkin perlu untuk mudik sehingga ada dana yang harus dialokasikan. Misalnya, dana untuk membayar uang transportasi untuk mudik ke kampung halaman.

Menyisihkan untuk dana darurat

Anda perlu mengalokasikan uang THR sebesar 20% hingga 30% untuk keperluan dana darurat. Ini penting sebab Anda tidak akan tahu kebutuhan darurat seperti apa akan hadir.