Garam adalah penyedap rasa yang paling umum digunakan dalam melengkapi rasa dari berbagai masakan.
Kita semua tahu bagaimana garam bisa menambah lezat rasa makanan, membuatnya jadi lebih nikmat ketika disantap. Tetapi, karena kemampuannya ini, bisakah garam menyebabkan kecanduan?
Jawabannya iya, garam bisa menyebabkan ketagihan. Tetapi rasa ketagihan ini bukan muncul karena rasa asin garam. Pertama, perlu diketahui bahwa sel-sel saraf lidah kita menyala hanya dalam 50 milidetik ketika garam bersentuhan dengan lidah. Sebuah durasi waktu yang sangat cepat bahkan setara dengan seperempat waktu yang dibutuhkan untuk berkedip.
Akar kecanduan garam sebenarnya terletak pada bagaimana penyedap rasa ini memberi stimulus pada otak kita. Dikutip dari laman Cosmos Magazine, pada tahun 2016, para peneliti di Australia menemukan bahwa garam mampu merangsang sistem penghargaan di otak kita.
Sebuah bagian otak bernama opioid yang memproses penghargaan, rasa sakit, dan kecanduan. Misalnya, ketika kita makan saat lapar, otak kemudian akan memberikan hadiah berupa opioid alami seperti endorfin karena dianggap telah melakukan pekerjaan dengan baik.
Opioid eksternal semacam obat-obatan seperti heroin juga bekerja pada jalur ini, menyebabkan rasa ketagihan dan keinginan untuk mengkonsumsinya terus-menerus. Ini berarti bahwa garam bisa bekerja mirip dengan opioid membuat kita ketagihan dan ingin terus-menerus mendapatkannya.