Kucing memiliki kuku yang tajam sebagai senjata dalam berburu. Kucing pada dasarnya bisa merawat sendiri kuku-kukunya. Salah satu cara kucing merawat kukunya adalah mencakar-cakar benda apa saja di sekitarnya.
Kuku kucing juga mengalami pertumbuhan seperti halnya kuku manusia. Di alam liar, kucing dapat menggosok-gosokkan atau mencakar-cakarkan kukunya agar ukurannya terkontrol. Berbeda dengan kucing peliharaan yang bisa dipotongkan kukunya oleh tuannya.
Memotong kuku kucing peliharaan menyebabkan munculnya dua pendapat di penggemar kucing. Ada pendapat yang melarang untuk memotong kuku kucing karena kucing mampu mengontrol sendiri. Di sisi lain, ada pula yang menganjurkan untuk rutin memotong kukunya.
Di sisi medis, seorang dokter hewan menganjurkan untuk melakukan pemotongan kuku kucing peliharaan dengan cara berkala. Dikutip dari Popsugar, seorang dokter hewan yang bernama Shadi J. Ireife membolehkan untuk memotong kuku kucing secara berkala.
Menurut Shadi J. Ireife, tidak ada jadwal khusus untuk memotong kuku kucing peliharaan sebab beda kucing beda pula pertumbuhan kuku-kukunya. Akan tetapi, ia merekomendasikan untuk melakukan pemotongan kuku jika sudah ada kuku yang menyembul di bulu-bulunya.
Selain itu, Shadi J. Ireife juga mengatakan bahwa jadwal tepat memotong kuku kucing bisa dilihat dari tingkah lakunya. Jika kucing sering menggaruk benda atau pohon di sekitarnya, kemungkinan kucing tersebut sudah tidak nyaman dengan kukunya.
“Kucing mungkin tidak berperilaku buruk secara sengaja, tetapi sebenarnya dia sedang mencoba untuk memotong kukunya,” ujar Shadi J. Ireife.