Ikan cupang sangat digemari oleh pencinta ikan hias, khususnya di Indonesia. Ikan hias ini berasal dari perairan air tawar Asia Tenggara yang meliputi Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Vietnam, serta Indonesia.
Merawat atau memelihara ikan cupang sebenarnya cukup mudah karena tidak membutuhkan perawatan khusus. Meskipun demikian, ada beberapa kesalahan yang perlu dihindari. Berikut kesalahan merawat ikan cupang yang sering terjadi yang dirangkum dari beberapa sumber.
Menggunakan akuarium berukuran kecil
Pada dasarnya, ikan cupang termasuk ikan hias kecil hingga sedang. Akan tetapi, ikan ini tidak bisa ditempatkan pada akuarium yang berukuran kecil. Ikan cupang akan keracunan dengan kotorannya sendiri jika akuariumnya kecil.
Memberi makan terlalu banyak
Ikan cupang tidak mengenal istilah kenyang. Asalkan ada makanan yang dilihat, ikan ini pasti memakannya. Ikan cupang akan terus makan meski perutnya sudah sangat penuh. Oleh karena itu, hindari memberi makan ikan cupang terlalu banyak.
Meletakkan ikan hias lain dalam akuarium
Sifat ikan cupang yang cukup mencolok ialah teritorial. Ikan ini akan agresif jika menemukan ikan lain yang masuk dalam lingkungan wilayah miliknya. Ikan cupang akan menyerang hingga ikan tersebut meninggalkan perairannya.
Membiarkan akuarium tanpa dekorasi
Karena keindahan tubuh ikan black ghost, orang terkadang memelihara tanpa dekorasi akuarium. Dekorasi akuarium penting saat merawat ikan ini. Bahan-bahan dekorasinya bisa dijadikan tempat sembunyi bagi ikan ini.
Mengabaikan suhu air akuarium
Ikan cupang akan hidup dengan baik pada air yang bersuhu 25 hingga 27 derajat Celcius. Beberapa kasus ikan ini sering terserang penyakit. Hal ini disebabkan oleh karena ikan cupang memang sengaja mencari sakit atas selangkangan.