in

MRT Jakarta Buka Kembali Gerbong Khusus Wanita

MRT sediakan gerbong khusus wanita (Foto: Instagram @mrtjkt)
MRT sediakan gerbong khusus wanita (Foto: Instagram @mrtjkt)

Sistem Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta kini menjadi salah satu alternatif transportasi publik dengan rata-rata lebih dari 82.000 penumpang per hari di bulan pertama operasi komersialnya. Namun gerbong kereta yang semakin padat juga memungkinkan peningkatan risiko pelecehan bagi perempuan.

Untuk menangani hal ini, secara resmi pada hari senin 27/03/2023, PT Mass Rapid Transit Jakarta membuka kembali gerbong kereta khusus wanita. Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat beralasan ada peningkatan jumlah penumpang yang sudah mencapai level mudik tahun ini.

MRT Jakarta mengumumkan melalui media sosial bahwa penyediaan gerbong khusus wanita berlaku di bagian depan setiap kereta pada jam sibuk pagi dan sore hari. Kebijakan gerbong khusus wanita tidak berbeda dari sebelumnya, hanya pada jam sibuk.

“Teman MRT, untuk menunjang keamanan dan kenyamanan bersama, MRT Jakarta menerapkan kembali kereta khusus wanita yang berada di kereta paling depan yang berlaku pada jam sibuk di pagi hari pukul 07:00 – 09:00 WIB dan sore hari pukul 17:00 – 19:00 WIB,” tulis keterangan pengelola MRT melalui media sosial.

Pada awal beroperasi pada Maret 2019, jumlah penumpang bisa mencapai 100.000 orang. Jumlah penumpang MRT tahun ini terus meningkat, klaim Tuhiyat. Pada Maret 2023, jumlah penumpang mencapai 92.000 orang.

Ia optimistis angka tersebut akan meningkat saat arus mudik lebaran dimulai. Gerbong khusus wanita biasanya ditandai dengan warna pink.

Gerbong khusus wanita MRT tersedia pada pukul 07:00-09:00 dan pukul 17:00-19:00. Itu ada di bagian paling depan dari satu set kereta. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual, meningkatkan rasa aman bagi perempuan, dan meningkatkan pelayanan khususnya perempuan.

“Kami akan memberikan tanda khusus di gerbong kereta khusus perempuan,” katanya.