Selama bulan Ramadan, banyak bermunculannya bisnis makanan dan minuman saat buka puasa, membuat puasa terasa lebih nikmat.
Selain itu, muncul pedagang ‘dadakan’ yang menjual makanan dan minuman khas bulan Ramadan. Mulai dari kolak, biji salak, pacar cina, es timun suri, bihun, lontong, hingga gorengan.
Tak heran pedagang makanan pun seringkali merasakan berkah pertumbuhan omzet yang luar biasa saat bulan Ramadan. Bahkan tak jarang ada yang pendapatannya sehari Rp100.000 kemudian naik berkali kali lipat menjadi Rp1 juta.
Ada juga yang biasa mendapatkan Rp1 juta sehari kemudian menjadi Rp5 juta. Hal itu disebabkan karena masyarakat Indonesia terbiasa untuk membeli makanan ketimbang masak saat bulan puasa.
Namun, bukan hanya bisnis makanan yang ikut ‘kebanjiran’ pesanan selama bulan Ramadan. Menurut data dari Babad, produsen sarung mengalami peningkatan omzet yang luar biasa selama bulan Ramadan.
Salah satu produsen yang ‘ketiban durian’ tersebut adalah sarung Pohon Kurma khas Tegal milik Jamal Alkatiri. Dari awal tahun 2023, Sarung Pohon Kurma bisa menerima pesanan sebanyak 500 alamat sehari dari beberapa e-Commerce.
“Sekarang tiap hari kami mengirim ke lebih dari 500 alamat, ada yang lewat Tiktok, Shopee, dan Lazada,” ujar Jamal Alkatiri.
Harga sarung Pohon Kurma dibanderol mulai dari Rp50 ribu hingga Rp350 ribu. Bila sehari Sarung Pohon Kurma mendapat pesanan sebanyak 500 pcs dengan harga Rp50 ribu, Jamal mendapatkan omzet sekitar Rp25 juta dalam sehari.