Seringkali ada tanaman hias tak bisa berbunga lebat atau tanaman buah yang telah berbunga lebat dan nampak menjanjikan, tapi seiring waktu bunga itu gugur satu per satu dan gagal menjadi buah.
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya, mulai dari kekurangan air, serangga, dan hama penyakit, atau lainnya. Untuk mengatasi hal tersebut, maka tanaman perlu diberi nutrisi berupa kalium.
Kalium berperan dalam mengatur proses pembukaan dan penutupan stomata untuk penguapan air tanaman. Kalium juga berguna untuk mempertebal dinding sel dan menstimulus sistem pertahanan alami tumbuhan.
Manfaat lain dari kalium ialah untuk proses pembentukan buah dan sekaligus memperbaiki kualitas dari buah itu sendiri. Tanaman yang tercukupi kalium akan memiliki batang yang kuat dan juga buah yang lebat dan berbobot.
Salah satu cara memberi nutrisi kalium adalah dengan memberi pupuk perangsang. Pupuk ini bisa diolah sendiri dan juga bisa dibeli di pasaran atau toko.
Untuk membuat pupuk perangsang bunga dan buah, bisa mengolah air cucian beras. Caranya adalah sebagai berikut:
- Campurkan 1 liter air cucian beras (leri) pertama dengan EM4 dan tetes tebu masing-masing sebanyak 1 tutup botol lalu difermentasi selama 1-2 minggu.
- Pupuk yang dibuat di atas mengandung unsur hara dominan P & K, cocok untuk tanaman hias berbunga maupun tanaman buah/umbi yang sudah memasuki vase berbunga dan berbuah.
- Setiap satu liter pupuk organik cair dari air cucian beras harus dicampur dengan 5-10 liter air, Anda bisa menambah bila dirasa terlalu pekat.
- Siramkan pupuk organik cair dari air cucian beras yang sudah dicairkan dengan air bersih ke tanaman hias atau tanaman buah dengan dosis disesuaikan dengan jenis tanaman dan tingkat kesuburan tanah.
Demikian cara membuat pupuk perangsang bunga dan buah. Pupuk organik cair dari air cucian beras ini dapat bertahan hingga 6 bulan. Dengan catatan, disimpan di tempat yang tertutup rapat, tidak terkena sinar matahari langsung.