Hewan mamalia umumnya memiliki sifat identik antara jantan dengan betina yang membedakan keduanya. Melihat secara sekilas saja tidak cukup untuk bisa menentukan jenis kelamin hewan mamalia tersebut.
Salah satu contoh hewan mamalia yang dimaksud ialah kucing. Jika melihat tampangnya saja, banyak orang yang belum bisa membedakan jenis kelamin kucing tersebut. Untuk membedakan jenis kelamin kucing, seseorang perlu memperhatikan hal-hal lain.
Alat kelamin
Perbedaan paling mencolok antara kucing jantan dan kucing betina terletak di alat kelaminnya. Kucing jantan sangat jelas terlihat karena alat kelaminnya berbentuk benjolan yang terletak di bawah ekor, sedangkan betina tidak ada benjolannya.
Ukuran
Perbedaan lain masih berkaitan dengan fisik, yakni ukuran. Kucing jantan cenderung memiliki berat lebih besar daripada kucing betina. Begitu juga ukuran panjangnya. Kucing jantan berukuran sedikit lebih panjang daripada kucing betina.
Masih berkaitan dengan fisik, kucing jantan memiliki pipi lebar dan besar sehingga wajahnya tampak lebih bulat. Sementara wajah kucing betina terlihat lebih kecil karena ukuran pipinya memang sedikit lebih kecil.
Perilaku
Selain dari fisik, kucing jantan dan kucing betina juga berbeda dari segi perilaku atau tingkah laku. Misalnya, kucing jantan lebih sering menyemprotkan urin untuk menandai wilayah teritorialnya. Akan tetapi, ada juga sebagian kecil kucing betina seperti itu.
Kucing jantan juga lebih aktif, sedangkan kucing betina cenderung pasif. Jika sedang masuk musim kawin, kucing jantan akan aktif mencari kucing betina yang birahi. Sementara kucing betina yang birahi hanya tinggal mengeong mencari perhatian.