in

ChatGPT Siap-siap Punya Saingan: Google Bard!

Google Bard (Foto: Softonic)
Google Bard (Foto: Softonic)

Mungkin kamu sudah akrab dengan ChatGPT, yakni layanan chatbot dengan teknologi artificial intelligence (AI) yang dikembangkan oleh OpenAI. ChatGPT bisa menerima perintah yang berkaitan dengan bahasa dan penulisan. Banyak orang yang menggunakan ChatGPT untuk membuat email, esai, ataupun materi tertulis lainnya.

Kini, ChatGPT harus bersiap menghadapi kompetitor anyar mereka yang tak bisa dianggap enteng, yakni Google Bard. Layanan yang disajikan oleh Google Bard mirip dengan ChatGPT bahkan memiliki cara kerja yang hampir sama.

Saat kamu mengakses Google Bard, kamu akan berhadapan dengan text box di mana kamu bisa menuliskan perintah yang kemudian akan direspons oleh Bard.

Cara kerja Google Bard

Setidaknya ada 4 proses cara kerja Google Bard. Pertama, ada proses pengumpulan data yang dilakukan dengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, seperti Wikipedia, GitHub, hingga berbagai situs dan material yang bisa diakses publik lainnya.

Google juga mengonfirmasi bahwa pihaknya menggunakan data dari pihak ketiga, sekaligus data internal yang diambil dari perusahaan Google sendiri.

Lalu, data-data tersebut akan dimasukkan ke dalam jaringan untuk proses pengolahan. Proses ini meliputi penerjemahan bahasa, penulisan ulang beragam materi, hingga menjawab pertanyaan pengguna secara informatif.

ChatGPT vs Google Bard

Meskipun memiliki fungsi yang sama, kedua layanan ini juga memiliki perbedaan. Google Bard diklaim lebih mengerti dan update mengenai informasi terbaru mengenai berbagai topik. Sementara ChatGPT masih tertinggal dalam hal ini.

Bard juga dinilai lebih paham topik regional dan topik terhangat, sedangkan ChatGPT lebih kuat dalam gaya penulisan hingga pemecahan masalah yang kompleks.
Namun, melihat proses pemutakhiran yang hingga kini masih dilakukan pada Google Bard, bukan tidak mungkin bila platform ini akan semakin canggih dan memberikan layanan yang optimal kepada pengguna.