in

Ciri-ciri Tanaman Kuping Gajah dan Perawatannya

Tanaman kuping gajah. Foto: Pixabay

Tanaman kuping gajah atau yang memiliki nama latin Anthurium merupakan tanaman hias yang termasuk dalam keluarga Araceae. Tanaman ini memiliki daun yang berwarna hijau tua dan memiliki tulang daun berwarna putih kehijauan.

Kuping gajah memiliki ukuran yang bisa mencapai 20-40 cm dan lebar 15-38 cm. Adapun ciri kuping gajah adalah memiliki batang yang berdiri tegak, daunnya tunggal, berpelepang, duduk dalam roset akar.

Lebar daun kuping gajah 15-20 cm dan berbentuk lonjong, tulang daun menyirip serta berwarna keputih-putihan. Tanaman ini juga memiliki bentuk bunga majemuk, berkelopak bulat dan ujung batangnya berkelamin dua.

Kebanyakan jenis kuping gajah memiliki mahkota berwarna kuning. Mereka memiliki akar rhizome. Adapun perawatan kuping gajah adalah sebagai berikut:

Gunakan media tanah bernutrisi dan higenis

Tanah menjadi media tanam kuping gajah yang bagus untuk pertumbuhannya. Karena itu, sebelum menanamnya, pastikan media tanah tanaman ini sudah steril dari bakteri ataupun jamur.

Komposisi media tanam yang tepat adalah campuran satu bagian kompos dengan pasir, dan satu bagian tanah kebun dengan perbandingannya 1:1:1.

Hindarkan kena matahari langsung

Usahakan jangan menyimpan tanaman kuping gajah di tempat yang terkena matahari langsung. Tempat budidaya yang cocok untuk tanaman ini adalah di area teduh alias tidak terkena sinar matahari langsung.

Selalu bersihkan daunnya

Tanaman kuping gajah memiliki ukuran daun yang cukup besar, itu memungkinkan debu atau kotoran semakin besar. Maka merawat tanaman ini mengharuskan Anda untuk rajin membersihkan permukaan daunnya.

Siram tanaman secara rutin

Tanaman kuping gajah membutuhkan air untuk menjaga kelembapan tanahnya. Tapi jangan sampai membuat air di atas tanahnya menggenang. Anda cukup menyiram sebanyak satu kali dalam sehari.

Berikan nutrisi yang cukup

Tak hanya air, tanaman kuping gajah membutuhkan nutrisi melalui pupuk. Gunakan pupuk NPK dengan komposisi zat N yang lebih banyak dengan cara menyemprotkan pupuk atau tabur di atas media tanam sebanyak dua minggu sekali.