Kamu mungkin tahu pentingnya mengaplikasikan tabir surya atau sunscreen sebelum berbaring di pantai atau beraktivitas di luar ruangan secara intensif. Nah, dokter kulit sendiri menyarankan agar kamu menggunakan tabir surya setiap kali akan berada di luar ruangan selama lebih dari 20 menit.
Bahkan, kamu harus memakai tabir surya bahkan saat cuaca teduh atau ketika berada di dalam ruangan sekalipun. Pasalnya, sinar UV matahari dapat mulai merusak kulit hanya dalam waktu 15 menit.
Kerusakan ini bahkan dapat menyebabkan kanker kulit. Mencegah sengatan matahari selalu lebih baik daripada mengobati efek sengatan matahari. Berikut ini cara penggunaan tabir surya yang perlu kamu ketahui.
Memilih tabir surya
Pilih tabir surya dengan SPF yang tepat. Pilih tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi untuk melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB. SPF 30 memberikan perlindungan sekitar 97% dari sinar matahari, sedangkan SPF 50 memberikan perlindungan sekitar 98%.
Nah, tabir surya sendiri harus diaplikasikan ulang setiap 2 jam sekali. Meskipun begitu, waktu yang dibutuhkan kulit untuk terbakar sinar matahari sebenarnya berbeda pada setiap idnividual.
Jika kulit kamu cenderung berminyak, pilih tabir surya berbasis air atau gel yang ringan dan mudah diserap oleh kulit. Sementara jika kulit kamu kering atau sensitif, pilih tabir surya yang mengandung bahan-bahan pelembap dan bebas pewangi.
Namun ingat, keunikan kulit, aktivitas, dan intensitas sinar matahari semuanya menyebabkan variasi dalam seberapa efektif tabir surya, jadi kamu mungkin perlu menggunakan lebih banyak daripada orang lain.
Jika kamu akan melakukan aktivitas outdoor atau berenang, pilih tabir surya yang tahan air atau tahan keringat. Ini akan membantu tabir surya tetap bertahan di kulit meskipun terkena air atau keringat. Tidak ada tabir surya yang menghalangi 100% sinar UVB. Namun jika ingin berenang atau berjemur, sebaiknya gunakan tabir surya dengan SPF 50.