Memelihara kucing dapat memberi manfaat tersendiri bagi manusia. Ada banyak manfaat yang manusia bisa dapatkan dengan memelihara kucing. Namun, saat ingin memelihara kucing kadang ada pertanyaan besar muncul, yakni jantan atau betina?
Kucing jantan dan kucing betina memiliki perbedaan dalam hal perawatan. Hal ini berdasarkan karakteristik dan tingkah laku masing-masing. Untuk mengetahui mana yang lebih baik dipelihara, perlu juga menyesuaikan pada manusianya.
Misalnya, jika membutuhkan kucing yang sedikit pasif atau cenderung pendiam sebaiknya memelihara kucing betina. Kucing betina lebih pendiam daripada kucing jantan. Demikian sebaliknya, jika ingin kucing aktif, sebaiknya pelihara kucing jantan.
Kucing jantan juga lebih sering membuang urine daripada kucing betina. Kucing betina membuang urine karena memang sedang ingin buang air. Sementara pada kucing jantan, membuang urine bisa berarti menandai wilayah teritorialnya.
Saat memelihara kucing betina, Anda perlu mempersiapkan diri untuk merawat lebih dari satu ekor. Pasalnya, kucing betina akan hamil dan melahirkan anak. Sementara kucing jantan tidak akan bersentuhan langsung dengan anak kucing.
Namun, kucing jantan akan menghilang dari rumah jika musim kawin tiba. Kucing jantan bisa hilang berhari-hari, bahkan berminggu-minggu untuk mencari kucing betina yang berahi. Artinya, Anda harus bersiap kehilangan jika memilih kucing jantan.
Dari segi makan pun ada perbedaan berdasarkan jenis kelamin ini. Kucing jantan cenderung mudah lapar daripada kucing betina sehingga kebutuhan makan kucing jantan juga lebih tinggi.
Berdasarkan perbedaan-perbedaan tersebut, Anda sudah bisa menilai kucing yang sebaiknya dipelihara. Anda sudah bisa menentukan jenis kelamin kucing yang akan dipelihara. Betina atau jantan?