Ketua Umum PSSI, Erick Thohir kembali bertolak ke Eropa untuk bernegosiasi dengan FIFA pasca pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Dalam keterangannya, Erick mengaku akan menjelaskan peta biru persepakbolaan Indonesia kepada federasi induk sepakbola tersebut.
Tak sendiri, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga turut dalam kunjungan tersebut untuk meyakinkan FIFA bahwa seluruh infrastruktur Indonesia telah memadai dan siap digunakan.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali berharap negosiasi Erick Thohir bisa berbuah manis, yakni penghapusan sanksi bagi Indonesia, atau setidaknya pengurangan sanksi.
“Kita berharap kalaupun ada (sanksi) juga seringan-ringannya. Kalau tiba-tiba FIFA berubah pikiran, ‘ya udah gak usah (saknsi)’ itu lebih bagus lagi,” katanya dilansir dari kanal YouTube Bolasport.com.
Tak hanya itu, ia juga menyinggung wacana pengajuan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Duia U-17.
“Kalau masih memungkinkan kita sebagai tuan rumah, kita upayakan (tuan rumah Piala Dunia U-17). Kalau hukumannya tidak mungkin? Makanya fokus kita ke sanksi dulu, supaya tidak dapat. Kalaupun dapat, seringan-ringannya.”
Dalam guyonannya, Zainudin yakin Indonesia siap menjadi tuan rumah. “(U)-20 aja kita siap, kan (U-17) levelnya di bawah.”