in

7 Fakta Unik Serangga Belalang

Serangga belalang. Foto: Pixabay

Belalang merupakan serangga bersayap lurus dan mempunyai sepasang kaki belakang yang berukuran lebih panjang dan besar daripada kaki-kaki lainnya. Serangga ini umumnya mudah ditemukan di rerumputan atau tumbuhan hijau lainnya.

Serangga ini gemar makan bagian-bagian tertentu pada tumbuhan, terutama daun atau batang tumbuhan hijau. Hewan ini memiliki ribuan spesies yang tersebar ke seluruh dunia. Berikut tujuh fakta unik tentang serangga belalang.

Termasuk binatang purba

Belalang merupakan serangga paling tua. Berdasarkan fosil-fosil yang ditemukan, fosil belalang memiliki usia lebih tua daripada dinosaurus sehingga serangga ini termasuk pula binatang purba.

Telinganya terletak di kaki depan

Telinga serangga terletak di kaki (Foto: Dave Learning Stuff)
Telinga serangga terletak di kaki (Foto: Dave Learning Stuff)

Jika umumnya organ telinga pada makhluk hidup lain terletak di kepala, lain halnya dengan belalang. Telinga belalang terletak di kakinya dengan 4 input akustik.

Sumber protein bagi manusia

Di beberapa daerah, belalang dianggap hewan yang menjijikkan. Akan tetapi, ada juga yang justru mengolah belalang menjadi makanan. bahkan, di beberapa negara tertentu, belalang dijadikan sebagai sumber protein bagi manusia.

Mengeluarkan suara lewat kaki dan sayap

Belalang menggoda pasangannya dengan mengeluarkan suara. Suara yang dikeluarkan berasal dari gesekan kaki dan sayapnya. Hal ini sering dilakukan oleh belalang jantan saat mencari betina.

Pelompat tangguh

Belalang dianugrahi kaki belakang yang kuat. Kaki tersebut berfungsi sebagai pelontar tubuh belalang ke udara. Dengan sepasang kaki belakang tersebut, belalang bisa lombat hingga beberapa meter.

Mampu terbang jauh

Selain lompat, ada beberapa spesies belalang yang juga bisa terbang hingga ratusan mil. Kemampuan terbangnya tersebut digunakan saat akan migrasi ke tempat lain akibat adanya perubahan musim.

Membela diri dengan memuntahkan cairan

Setiap makhluk hidup punya kemampuan membela diri. Pada belalang, saat merasa terancam akan mengeluarkan cairan untuk mengelabui pemangsanya.