Kertas pada buku atau kertas koran biasanya akan berubah warna menjadi lebih kekuningan, seiring bertambahnya waktu. Perubahan sebenarnya terjadi pada bahan-bahan pembuat kertas.
Perlu diketahui bahwa kertas terbuat dari kayu yang sebagian besar, terdiri dari selulosa putih. Tetapi tak hanya selulosa putih, kayu juga memiliki beberapa zat gelap di dalamnya yang disebut lignin. Zat ini juga berakhir di dalam kertas bersama dengan selulosa.
Lignin pada kayu sebenarnya membuat kayu lebih kokoh dan membuat pohon bisa berdiri tegak. Dikutip dari laman How Stuff Works, tanpa lignin, pohon hanya bisa bertumbuh setinggi 6 kaki atau sekitar 2 meter saja. Selain itu, lignin pada pohon juga bertugas melindunginya dari hama dan kerusakan lainnya.
Lalu, apa yang kemudian membuat kertas menjadi kuning? Ketika lignin ini terpapar udara dan sinar matahari. Biasanya disebut sebagai proses oksidasi. Oksidasi berarti molekul lignin terpapar oksigen di udara yang membuatnya akan jadi kurang stabil. Kemudian lignin akan menyerap lebih banyak cahaya yang memberikan warna coklat, membuat benda ini terlihat lebih gelap.
Sebenarnya kertas bisa tetap putih jika benda tersebut benar-benar dijauhkan dari sinar matahari dan udara. Tetapi, hanya dengan beberapa jam saja terpapar oleh sinar matahari dan udara, kertas biasanya akan mulai berubah menjadi kekuningan. Apalagi pada kasus kertas koran yang diproduksi se-ekenomis mungkin. Kertas jenis ini juga mengandung lebih banyak lignin yang membuatnya jadi lebih cepat menguning.