Suara-suara dentuman yang keras seringkali memicu kita untuk berkedip. Tetapi, apa alasan yang mendasari munculnya refleks ini?
Dikutip dari laman Science Focus, berkedip adalah refleks pelindung bagi manusia. Ini adalah sebuah reaksi naluriah yang disebut dengan refleks kejut akustik. Refleks ini adalah bagian dari mekanisme perlindungan yang kita lakukan sebagai respon dari adanya potensi bahaya.
Dan suara keras seringkali diartikan sebagai simbol bahaya yang menuntut tubuh merasa bahwa mata kita perlu dilindungi. Bahkan menjadi prioritas dibanding bagian tubuh yang lain. Hal ini dikarenakan mata adalah bagian yang sangat sensitif, mudah rusak dan tentu memiliki fungsi yang vital.
Jadi bagian tubuh yang satu ini dianggap sangat penting untuk dilindungi. Sehingga ketika ada suara keras, itu dianggap sebagai sinyal bahaya dan otak akan secara segera menyuruh mata untuk berkedip atau menutup.
Kedipan juga akan terjadi lebih cepat dan lebih keras saat seseorang ketakutan. Misalnya, ketika seseorang diberi tahu bahwa mereka akan terkena sengatan listrik. Meskipun hal ini tidak terjadi, mereka akan tetap ketakutan dan berkedip lebih cepat.
Selain itu, kegelapan juga dianggap bisa memicu kedipan yang lebih cepat, apalagi bagi mereka yang takut terhadap kegelapan. Menariknya, tak hanya manusia yang mengalami refleks ini, hewan pun mengalami hal serupa. Fungsinya juga sama, untuk melindungi diri.