Pegulat sumo dituntut untuk gemuk karena ini berhubungan dengan hukum gerak newton 2. Dalam hukum gerak newton ini ditulis sebagai percepatan = gaya/massa. Jadi, semakin berat sumo, semakin besar kekuatan yang perlu dikerahkan oleh lawan untuk bisa mendorong dan juga membuat sumo bergerak keluar dari ring.
Hal ini juga berlaku ketika lawan ingin mengangkat dan melempar sumo tersebut. Sejauh ini, pegulat terberat yang pernah ada memiliki berat hingga 267 kg. Berat ini adalah berat yang belum pernah diangkat oleh atlet angkat besi.
Tetapi, perlu diketahui bahwa meski sumo harus gemuk dan memiliki beban yang besar. Beban besar dalam tubuh mereka adalah otot bukan lemak. Hal ini karena otot akan memberikan kekuatan yang dibutuhkan saat bertanding. Kemudian, sebagian besar beban akan terbentuk di kaki. Hal ini akan membuat sumo bisa mempertahankan tubuhnya sehinga lebih sulit untuk ditumbangkan.
Dan untuk mencapai berat badan tertentu, para sumo harus memakan chankonabe dalam jumlah besar. Chankonabe adalah sejenis sup yang berprotein tinggi dan mengandung sayuran serta kaldu. Terkadang mereka akan memakan rebusan ayam, ikan, tahu dan terkadang daging kuda.
Tetapi apakah mereka sehat? Meski memiliki berat badan yang besar, tetapi sumo tidak menderita obesitas. Dikutip dari laman Bussines Insider, CT scan menunjukkan bahwa pegulat sumo justru tidak memiliki banyak lemak visceral. Sebaliknya, mereka menyimpan sebagian besar lemak tepat di bawah kulit. Mereka juga memiliki kadar trigliserida yang normal, dan kadar kolesterol yang rendah. Kembali lagi, olahraga wrestling membuat mereka tidak menumpuk banyak lemak visceral.