Begonia (Begoniaceae) merupakan tanaman hias yang baru belakangan ini populer di kalangan pecinta tanaman hias di Indonesia. Namun di negara lain, tanaman ini begitu diminati bahkan sampai banyak terbentuk asosiasi penggemar begonia.
Begonia memiliki ciri-ciri spesifik helai daun yang tak simetris (begoniifolia) menjadi salah satu eksotisme begonia, selain corak dan warna-warninya yang indah. Ada juga begonia alam yang tumbuh liar di habitat berair seperti sekitar sungai. Beberapa jenis begonia juga mudah dijumpai di sekitar air terjun.
Beberapa sumber menyebut bahwa begonia terdiri dari hampir 2.000 jenis, mereka tersebar di kawasan tropis dan subtropis. Di Indonesia sendiri terdapat lebih dari 200 jenis begonia.
Selain indah, begonia begitu potensial karena beberapa di antaranya bisa jadi tanaman obat. Seorang peneliti LIPI, Hartutiningsih telah melakukan penelitian beberapa jenis begonia sebagai tanaman obat yang disebut dapat menyembuhkan beberapa penyakit.
Penyakit tersebut di antaranya demam dan penyakit kelamin sipilis. Ada juga yang mengandung zat pencahar atau obat untuk sakit perut.
Begonia glabra disebut berkhasiat sebagai obat penyembuh luka baru. Daun, batang dan bunganya mengandung saponin. Daunnya mengandung tannin, sementara batang dan bunganya mengandung flavonoida dan polifenol.
Ada pula begonia fimbristipula berkhasiat menurunkan panas atau demam, sebagai obat batuk dan obat sakit pada waktu datang bulan. Sementara begonia multangula dan begonia robusta dipakai masyarakat Sunda di Jawa Barat sebagai pengganti asam untuk sayur.
Selanjutnya ada begonia baliensis girmansyah yang merupakan sumber obat tradisional untuk menghilangkan batuk dan melegakan tenggorokan. Tanaman ini mengandung senyawa aktif yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri bacillus subtilis dan Pseudomonas aeruginosa.