Selama ini kita mengenal beberapa Kekaisaran yang sangat berpengaruh bagi peradaban umat manusia. Mulai dari Kekaisaran Ottoman, Kekaisaran Romawi, Kekaisaran Umayyah, Kekaisaran Persia dan beberapa Kekaisaran yang berasal dari Dinasti di Tiongkok.
Padahal terdapat satu Kekaisaran yang masih berada di wilayah Italia dan Yunani, yaitu Kekaisaran Romawi Timur atau yang dikenal dengan sebutan Bizantium.
Kekaisaran Bizantium merupakan pecahan dari Kekaisaran Romawi Barat yang pecah setelah Kekaisaran Romawi runtuh. Pada abad ke-5, dari banyak buku sejarah diketahui Kekaisaran Romawi mengalami keruntuhan. Wilayah yang dikuasai bangsa Romawi lantas menjadi perebutan bangsa-bangsa lain kala itu.
Sekitar 491 hingga 527 M, para Kaisar Bizantium seperti Anastasius dan Yustinus berusaha memperjuangkan kembali wilayah Romawi Timur. Akhirnya lebih dari 40 tahun berjuang, wilayah bekas Kekaisaran Romawi berhasil direbut oleh Kaisar Yustinus.
Setelah masa Kaisar Yustinus, Kekaisaran Bizantium dipegang oleh Kaisar Heraklius.Di masa kepemimpinan Kaisar Heraklius, Kekaisaran Bizantium menjadi pusat peradaban terutama agama Kristen pada masa itu. Di masa pemerintahan Kaisar Heraklius, Kekaisaran Bizantium juga dikenal sebagai Kekaisaran yang kuat, bahkan mereka berhasil mengalahkan Kekaisaran Persia.
Karena Kekaisaran Bizantium dikenal memiliki senjata rahasia yang tangguh. Senjata tersebut dikenal sebagai ‘Api Yunani’. Saat itu kota Konstantinopel menjadi pusat kebudayaan dan kesusasteraan. Kekaisaran Bizantium menjadi cikal bakal peradaban Gereja Ortodoks di dunia hingga saat ini.
Setelah 1000 tahun berkuasa, akhirnya pada tahun 1453 M Kekaisaran Bizantium runtuh diserang oleh Kerajaan Ottoman yang sangat kuat.