Burung cendet dijadikan burung peliharaan karena memiliki kicauan yang merdu. Burung ini dapat menirukan kicau burung lain. Bahkan, bunyi hewan lain yang sering didengarnya pun mampu ditirunya.
Burung cendet merupakan salah satu spesies burung dari keluarga Laniidae dengan genus Lanius. Burung dengan nama latin Lanius schach ini memiliki banyak nama lain. Burung cendet disebut juga bentet kelabu, pentet, atau toet.
Burung berukuran kecil hingga sedang ini, sebenarnya banyak ditemukan di kawasan Asia terutama di Asia Barat, Asia Selatan, dan Asia Tenggara. Khusus di Indonesia, burung cendet dapat di temukan di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Papua.
Ciri-ciri burung cendet memiliki ekor yang panjang. Warnanya beragam, seperti hitam, cokelat, dan putih. Saat dewasa, burung ini memiliki dahi serta topeng. Ekornya berwarna hitam dan sayapnya hitam berbintik putih.
Di alam bebas, burung cendet sangat aktif dan agresif. Bahkan, burung ini termasuk hewan predator karena bisa memakan daging. Meskipun agresif, burung ini mudah dijinakkan karena memiliki kecerdasan yang cukup baik.
Dengan modal kecerdasan, burung cendet dapat beradaptasi dengan cepat pada lingkungannya. Bahkan, saat burung ini dipelihara dan rutin diberi makan, karakter aktif dan agresifnya hilang sebagai salah satu bentuk wujud adaptasi dengan lingkungan.
Jika ingin memelihara burung cendet di rumah, sebaiknya pilih burung cendet jantan. Burung cendet jantan memiliki suara yang lebih merdu. Akan tetapi, suara itu dapat ditiru oleh burung cendet betina meskipun tingkat kemerduannya kalah.