Naga adalah hewan mitologi yang memiliki kemampuan khusus untuk menyemburkan api dan membuat musuhnya menjadi hangus. Tetapi, kembali lagi, naga hanyalah mahluk mitologi. Sejauh ini, belum ada bukti sejarah dan bukti fisik lain yang menunjukan bahwa ada hewan yang bisa menyemburkan api, seperti naga. Namun, ada beberapa hewan kreatif yang bisa memuntahkan asap, racun, dan cairan berbahaya.
Alasan utama mengapa tidak ada hewan yang bisa menyemburkan api tentu karena tidak ada hewan nyata yang tahan api atau kebal akan api. Meski ada hewan yang bisa menahan suhu super tinggi yaitu cacing tertentu yang bisa tinggal di lingkungan yang sangat panas. Tetapi, tetap saja, itu bukan api.
Hanya saja, diduga, mitologi naga ini terinspirasi dari berbagai hewan yang ada di dunia nyata seperti misalnya kobra. Ular kobra diketahui bisa menyemburkan racun dari taringnya saat terancam. Ada pula kalajengking afrotropis dalam genus parabuthus yang bisa menyemprotkan racun saat merasa terancam. Selain itu, meski tidak sekuat api naga, tokek strophurus dapat menembakkan semacam asap cairan yang berbau sangat busuk dari ekornya, hal ini digunakan untuk menakut-nakuti predatornya.
Tetapi yang paling unik adalah tiga jenis burung predator, black kite (Milvus migrans), elang cokelat (Falco berigora) dan wishtling kite (Haliastur sphenurus) yang dianggap sering melibatkan api dalam perburuannya.
Dikutip dari laman Live Science, burung-burung tersebut akan mendekati hutan yang terbakar, menyambar dahan atau rumput atau apapun yang terbakar dengan cakarnya. Lalu, burung-burung ini akan menggunakan bahan yang terbakar itu untuk menyalakan api di tempat yang lain. Tentu hal ini digunakan untuk berburu mamalia yang bisa dimakan.