Burung finch merupakan burung dengan ukuran tubuh kecil. Akan tetapi, kicauan burung ini sangat nyaring. Burung finch ini termasuk satu famili dengan burung pipit. Burung ini gemar makan biji-bijian.
Namun, karena makanan biji-bijian kurang tersedia, burung ini mengalami evolusi, terutama pada bagian bentuk paruh. Burung ini berevolusi di daerah asalnya, yakni di Kepulauan Galapagos, Ekuador.
Burung finch awalnya bermigrasi dari Amerika Selatan menuju Kepulauan Galapagos. Migrasi tersebut disebabkan oleh faktor makanan. Karena migrasi tersebut, burung finch harus beradaptasi sehingga menimbulkan banyak variasi bentuk paruh.
Sedangan di Indonesia juga banyak ditemukan jenis burung finch. Bahkan, burung finch ini kadang dianggap sebagai hama yang menyerang tanaman padi para petani. Berbeda dengan di luar negeri, burung finch bahkan dirawat dan dikembangbiakkan di penangkaran.
Di Benua Amerika, Eropa, atau di Benua Australia, burung finch bahkan lebih populer daripada burung kicau lain yang ada di Indonesia. Burung finch punya banyak jenis dan semua jenis itu punya warna yang beragam
Selain karena warna dan bentuk tubuhnya yang kecil dan menarik, burung finch juga sangat mudah di rawat. Tidak perlu disiapkan kandang yang besar. Demikian juga soal makanan, burung ini tidak bisa makan banyak, meskipun sering makan.
Akan tetapi, di Indonesia belum banyak yang membudidayakan burung imut ini. Burung finch ini belum lepas dari anggapan hama sawah. Berbeda di luar negeri, burung ini bahkan dikembangbiakkan silang di Malaysia hingga Thailand.