Ketika kamu membeli makanan dari toko, pestisida tidak dapat dihindari. Meskipun penelitian menunjukkan bahwa residu pestisida pada makanan dalam jumlah minimal tidak berbahaya, tetap saja merupakan ide yang baik untuk menghindarinya jika kamu bisa.
Karena jumlah kecil pun dapat menumpuk di tubuhmu seiring waktu. Berikut cara untuk mengurangi residu pestisida dalam makanan.
Cari produk yang terpapar pestisida lebih sedikit
Ada 15 item produk utama yang residu pestisidanya sangat sedikit, bawang bombay, jagung manis, nanas, alpukat, kubis, kacang manis, asparagus, mangga, terong, kiwi, blewah, ubi jalar, jeruk bali, semangka, dan jamur tidak menggunakan banyak pestisida dalam produksinya. Untuk menurunkan risiko paparan pestisida, pilihlah jenis produk ini.
Ada juga produk yang memiliki paparan pestisida jauh lebih tinggi dari waktu ke waktu, seperti apel, seledri, paprika manis, persik, stroberi, anggur, bayam, selada, mentimun, blueberry, dan kentang.
Tanam sayur sendiri untuk meminimalkan paparan pestisida
Kamu dapat menghindari penggunaan pestisida jika punya kebun sendiri. Jika kamu punya hobi berkebun di pekarangan rumah dan terbiasa mengonsumsi hasil kebun, kamu tahu persis proses tumbuh kembang produk nabati di dapur kamu. Dengan cara ini, paparan pestisida bisa diminimalisir.
Gosok setiap produk di bawah air mengalir
Melon dan umbi-umbian mungkin membutuhkan lebih dari sekadar bilas. Saat kamu mencuci buah dan sayuran yang keras ini, ambil sikat yang lembut dan gosok bagian luarnya dengan lembut di bawah air mengalir. Ini akan membantu masuk ke celah dan celah untuk benar-benar mencuci produk secara menyeluruh. Sayuran akar termasuk wortel, kentang, lobak, dan bit.