in

Siberian, Jenis Kucing yang Sering Diduga Persia

Kucing Siberia. Foto: Pixabay
Kucing Siberia. Foto: Pixabay

Kucing memiliki banyak ras di muka Bumi ini. Dari sekian banyak ras tersebut, ada beberapa ras yang perbedaannya sangat tipis sehingga sulit membedakannya. Hal ini berpengaruh pada eksistensi ras kucing yang kalah pamor.

Misalnya, antara kucing siberian dengan kucing persia memiliki perbedaan yang sangat tipis. Akibatnya, kucing siberian jarang didengar karena kalah pamor oleh kucing persia. Setiap ada kucing siberian, orang selalu menganggapnya kucing persia.

Kucing siberian merupakan kucing asli dari hutan Rusia. Kucing ini memiliki karakteristik bulu yang tebal dan semipanjang sehingga dikenal juga dengan nama kucing bulu setengah panjang.

Kucing yang masih berkerabat dengan kucing maine coon dan kucing norwegia ini memiliki tubuh yang pendek dan berotot disertai perkembangan tulang yang substansial.

Kucing siberian memiliki telinga yang ujungnya meruncing menghadap ke depan. Ekor kucing asal Siberia, Rusia ini mengembang. Ukuran matanya agak kecil dengan skala ukuran kepala agak besar.

Kucing siberian memiliki kepribadian yang ramah dan cerdas. Meskipun agak pendiam daripada kucing lain, kucing ini selalu menyapa pemiliknya dengan suara yang khas. Kucing ini juga sangat kuat dan giat.

Kucing siberian sangat menyukai air. Bulunya mampu beradaptasi dengan musim. Apabila musim panas, kucing ini menggugurkan bulu-bulunya agar tidak kepanasan. Sebaliknya, jika musim dingin, kucing ini akan menebalkan bulunya.

Kucing siberian umumnya tidak mengalami gangguan kesehatan yang berat. Hanya saja, ada beberapa yang kadang mengalami kelainan genetik. Kelainan tersebut ialah kardiomiopati hipertrofik atau penebalan otot jantung.