Apakah Anda sudah mengenal tanaman valerian. Tanaman telah dikenal oleh masyarakat dunia sejak dahulu kala. Hal itu tak terlepas dari manfaatnya yang beragam.
Bagian bunga dari tanaman valerian banyak dimanfaatkan dan diolah menjadi parfum. Sementara bagian akarnya digunakan dalam pengobatan tradisional sejak 2000 tahun silam dan sangat terkenal untuk memperbaiki kualitas tidur.
Tanaman dari famili Caprifoliaceae dengan genus valerian ini merupakan bunga tandan yang tumbuh di ujung batang (flos terminalis). Tanaman ini memiliki kelopak bunga berwarna hijau muda dan mahkota bunga berwarna putih bertekstur halus.
Bunga valerian sendiri memiliki ciri khas ‘handedness’ yaitu tidak dapat ditentukan simetris bunganya, radial atau bilateral. Tanaman ini memiliki buah buni berwarna coklat dan memiliki biji bulat hitam.
Untuk pertumbuhannya sendiri, valerian dapat tumbuh dengan baik pada kondisi tanah gembur dengan pasokan air yang cukup. Mereka bisa tumbuh di dataran rendah hingga dataran dengan ketinggian 120 meter dpl.
Valerian mengadung minyak atsiri, alkaloid valeriana, Ionona, dan lain-lain. Tanaman ini mengandung zat sedatif, karminatif, spasmolitik, dan lain-lain.
Karena itulah daun valerian banyak dapat dimanfaatkan sebagai obat demam, diare, sariawan, penyakit cacingan. Sementara akarnya dapat dimanfaatkan sebagai obat malaria. Tak hanya itu, tanaman ini dapat megobati hidung berdarah, infeksi saluran kencing, cacar air dan sebagainya
Budidaya tanaman valerian sendiri tidak terlalu sulit. Jika berminat membudidayakan, perbanyakan tanaman ini dapat menggunakan rumpun anakannya.