in

Benarkah Memotret Merusak Karya Seni?

Memotret dianggap bisa merusak karya seni.

Pernahkah Anda mengunjungi sebuah galeri seni dan kemudian menemukan adanya larangan mengambil foto? Jika iya, maka kondisi ini mungkin berhubungan dengan bagaimana foto digital berpotensi merusak karya seni.

Sebenarnya, jika Anda mengambil gambar tanpa flash, itu tidak akan menimbulkan masalah. Tetapi banyak galeri seni percaya bahwa flash yang dihasilkan oleh foto, entah itu ponsel atau kamera, dapat merusak dan memudarkan material serta fabric yang ada di dalam sebuah karya seni.

Sebab, cahaya kilatan yang dihasilkan oleh flash dalam kamera dinilai memancarkan cahaya dalam intensitas tinggi yang dianggap bisa merusak lukisan atau benda bersejarah. Tidak menggunakan flash dalam proses pengambilan foto dinilai membuat lukisan tetap aman dalam kondisi asli dan dapat mengurangi resiko restorasi yang terlalu tinggi.

Diduga keyakinan ini berdasar pada hasil eksperiman yang dilakukan di Galeri Nasional London pada tahun 1995 yang menunjukkan bahwa kilatan berulang dapat mengubah warna pigmen benda yang diuji. Namun, dikutip dari laman Imaging Resource, kerusakan yang terjadi pada karya seni ini tidak hanya bergantung pada intensitas flash, tetapi juga durasinya.

Sebab, ekperimen tersebut menggunakan sejuta kilatan cahaya yang berasal dari strobe besar yang dipasang di dekat pigmen. Sedangkan, di dunia nyata, flash on board kecil dan ditembakkan dari jarak yang jauh sehingga perlu ditembakkan miliaran kali untuk mendapatkan efek yang serupa dengan yang terjadi pada eksperimen tahun 1995.