Baru-baru ini, bek Chelsea Kalidou Koulibaly yang juga merupakan kapten tim nasional Senegal menghadiri acara buka puasa bersama yang diadakan Chelsea di Stadion Stamford Bridge.
Koulibaly mengungkapkan bahwa beberapa rekan satu timnya sering bertanya mengenai apa yang dilakukan oleh umat muslim selama bulan Ramadan. Pemain berusia 31 tahun ini pun dengan senang hati berbagi cerita tentang keyakinannya kepada rekan-rekannya.
“Selama Ramadan, rekan satu tim melihat kami berdoa dan bertanya apa yang kami lakukan. Sebagian besar waktu mereka mengira Ramadan hanya tentang tidak makan atau minum, tetapi lebih dari itu. Ini tentang memahami apa yang kami baca dalam Al-Quran, agama, perilaku kami dan juga nabi kami Muhammad SAW. Kami harus menjelaskan itu kepada mereka, sehingga ketika seseorang bertanya, kami bisa memberikan jawaban,” ungkap Koulibaly dikutip dari BBC, Rabu (12/4/2023).
Koulibaly sendiri mengaku menjalani Ramadan dengan senang. Hal itu karena Premier League atau Liga Inggris memberlakukan jeda saat pertandingan selama Ramadan untuk para pemain muslim berbuka.
“Ketika Anda datang ke sini dan melihat bahwa mereka dapat menghentikan permainan bagi umat Islam untuk mengisi energi, minum, dan sedikit makan, itu luar biasa. Itu tidak pernah terjadi pada saya jadi itulah mengapa perasaan ini luar biasa” ujar Koulibaly.
Chelsea saat ini diketahui memiliki empat pemain muslim yaitu Hakim Ziyech, Kalidou Koulibaly, Wesley Fofana dan N’Golo Kante.