in

Mengapa Kebanyakan Kucing Oren Jantan?

Alasan ilmiah mengapa kucing oren mayoritas jantan

Kucing oren adalah salah satu kucing favorit yang sering dimunculkan dalam berbagai karakter film atau kartun. Anda bisa menjumpai berbagai tokoh kucing oren seperti di film Shrek sebagai puss in Boots atau bahkan kucing gendut bernama Garfield.

Namun fakta uniknya, kucing oren yang ada saat ini mayoritas berjenis kelamin jantan. Lalu, mengapa fenomena ini terjadi?

Dikutip dari laman Purina, ada sebuah gen yang bisa menentukan apakah kucing akan menjadi oren atau memiliki warna lain. Gen tersebut adalah ginger gen yang memiliki hubungan dengan gen dan kromosom yang diwariskan.

Ginger gen ‘O’ bertanggung jawab untuk menciptakan phaeomelanin yang memberi pigmen warna merah, dan pigmen ini sangat dominan. Kemudian untuk menghasilkan kucing oren, gen tersebut perlu dibawa ke kromosom ‘X’ di mana betina punya dua kromosom X dan jantan hanya memiliki satu.

Perlu diketahui bahwa ginger gen ini terbagi menjadi dua varian, satu adalah varian ‘O’ yang menghasilkan pigmen merah dan yang lain adalah ‘o’ yang tidak. Jika kucing oren jantan mendapatkan tipe ‘O’ dari induknya, mereka akan berwarna oren, sedangkan jika mendapatkan ‘oo’ maka akan jadi calico.

Sedangkan agar kucing betina menjadi oren, mereka butuh dua kromosom ‘O’ pada dua kromosom ‘X’, dan jika kombinasi yang didapatkan justru ‘Oo’, kucing betina bisa menjadi oren atau calico. Namun, karena faktanya kucing betina memiliki lebih banyak kemungkinan kombinasi, maka lebih sedikit kemungkinan jika kucing betina menjadi oren. Data menunjukan bahwa hanya sekitar 20% saja kucing oren adalah betina sedangkan 80% nya jantan