Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) telah mencapai 26 persen. Progres pembangunan fisik ini naik cukup signifikan, jika merujuk pada Februari lalu atau saat dikunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Ketika Bapak Presiden hadir di sana, masih di angka 15 persen. Mudah-mudahan ini ada percepatan,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa, di Istana Negara (12/4/2023.
Suharso menyebut, progres pembangunan fisik itu meliputi air minum, sanitasi, jalan, gedung pemerintahan, dan perumahan.
Suharso kembali menegaskan, bila pemerintah membuka peluang kepada pihak swasta yang ingin ikut dalam membangun IKN, silakan melakukan kerja sama pemerintah dan badan usaha atau KPBU.
“Kita juga membuka keterlibatan swasta termasuk swasta asing dalam skema KPBU,” terangnya.
Sejauh ini, menurut Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe, ada sejumlah investor asing yang tertarik ikut dalam membangun IKN.
Untuk investor asing, lanjut Dhony, yang sedang berproses lewat skema KPBU, yakni dari konsorsium Nusantara antara investor lokal dengan investor dari China dan Korea Selatan.
Dhony mengungkap, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, di IKN juga akan dibangun sarana pendidikan seperti sekolah negeri dan swasta, serta fasilitas kesehatan, mulai dari yang standar nasional hingga berstrandar internasional.