Bayi yang baru lahir tentu harus beradaptasi menjalankan rutinitasnya. Mulai dari tidur, bangun tidur, minum susu, dan mandi. Karena di dalam kandungan, dalam sehari sebagian besar waktu bayi dihabiskan untuk tidur.
Bayi berusia 0-6 bulan merupakan periode ’emas’ di mana orang tua bisa mengajarkan banyak hal terutama soal rutinitas sehari-hari. Sebagai contoh, bayi berusia 0-6 bulan membutuhkan waktu tidur sebanyak 16 jam sehari. Artinya orang tua bisa mulai mengajarkan mana waktu tidur siang dan tidur malam.
Memang mengajarkan bayi rutinitas baru tidak mudah, tetapi jika diterapkan sejak usia 0-6 bulan, efeknya akan terasa saat ia menginjak usia 1 tahun.
Yang menjadi tantangan tersendiri adalah bayi yang baru lahir hanya bisa berkomunikasi dengan tangisan, senyuman, gerakan tangan, dan kaki. Banyak orang tua kewalahan saat bayi menangis terus menerus, padahal sudah diberikan ASI atau susu.
Haluan Lifestyle telah merangkum beberapa penyebab bayi menangis terus menerus, selain karena haus atau lapar. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan:
- Pampers penuh atau harus diganti
- Mengantuk
- Ingin digendong
- Kepanasan
- Kedinginan
- Perut kembung
- Perut mules
- Digigit serangga
- Gusi gatal
- Pegal
Demikian beberapa hal yang harus diperhatikan, karena sebagai orang tua kita harus memperhatikan semua tandanya agar bayi dapat dengan senang dan nyaman menjalani rutinitasnya.