Harry Maguire menuai banyak reaksi negatif usai laga Manchester United melawan Sevilla. Pasalnya, ia dianggap menjadi penghalang bagi kemenangan MU usai mencetak gol bunuh diri yang membuat skor imbang 2-2.
Padahal, MU berhasil unggul lebih dulu melalui dua gol yang dicetak oleh Marcel Sabitzer di babak pertama pertandingan.
Namun di menit ke-84, Tyrell Malacia mencetak gol bunuh diri bagi MU, dan disusul dengan gol bunuh diri Harry Maguire karena bola mengenai kepalanya pada menit ke-93. Meski sama-sama mencetak gol bunuh diri, namun reaksi kurang mengenakan cenderung lebih banyak diterima Maguire. Hal ini lantaran performanya yang dinilai buruk selama membela MU.
Good morning to all friends of sevilla and thank you Maguire for the late equaliser 😂😂😂😂😂 pic.twitter.com/ETwJ5iimv7
— Ssetaala Joseph Mwesigwa (@SsetaalaM) April 14, 2023
Bukan pertama kalinya, pada 2022 lalu, Maguire juga pernah mencetak gol bunuh diri saat MU melawan Tottenham.
Ia membuat Tottenham berhasil menyamakan skor menjadi 2-2 di akhir babak kedua. Bahkan salah satu momen paling ikonik yang terjadi dalam laga tersebut adalah ketika bek Tottenham, Cristian Romero ikut ‘mengejek’ Maguire dengan berteriak di depan pria berkebangsaan Inggris tersebut. Sementara itu, Maguire terdiam dalam posisi terduduk.
Beruntungnya, MU mampu kembali membalikkan keadaan karena gol Cristiano Ronaldo yang mencetak hattrick dalam laga tersebut.
Selain itu, Maguire juga pernah menyarangkan bola ke gawang sendiri saat MU menghadapi Chelsea dalam semi final FA Cup pada 2020 lalu. Alhasil, Chelsea unggul telak dengan skor 3-1 lewat gol Olivier Giroud dan Mason Mount.
Chelsea has all but punched its ticket to the #FACup final after this Harry Maguire own goal 😱
(via @EmiratesFACup)pic.twitter.com/dN4HHTWkzT
— Yahoo Soccer (@FCYahoo) July 19, 2020
Momen ini pun semakin memperpanjang rekor buruk Harry Maguire di Manchester United. Terlebih, ia menyandang status sebagai kapten dan bek termahal di dunia dengan mahar Rp1,83 T.