Diabetes adalah kondisi medis yang serius, jadi kamu mungkin mengkhawatirkannya. Meskipun yang terbaik adalah mendapatkan pemeriksaan kesehatan dari dokter untuk mengetahui diabetes lebih awal, kamu juga dapat mengamati gejalanya dan melakukan diagnosa sendiri di rumah.
Kamu dapat memeriksa kadar gula darah di rumah menggunakan pengukur glukosa atau tes A1C. Namun temui dokter jika kamu menunjukkan bahwa kamu memiliki gula darah tinggi.
1. Periksa apakah sangat lapar
Diabetes yang tidak terkontrol juga dapat menyebabkan rasa lapar yang ekstrim. Kamu mungkin ingin mengemil sepanjang waktu dan dalam jumlah banyak. Pada saat yang sama, kamu mungkin masih mengalami penurunan berat badan.
Biasanya ini karena tubuh kesulitan menarik energi dari glukosa dalam darah, sehingga membuat kamu ingin makan lebih banyak.
2. Carilah waktu penyembuhan yang lambat dan jumlah infeksi yang lebih tinggi
Dengan diabetes kamu akan lebih sulit menyembuhkan luka daripada biasanya. Misalnya luka tidak kunjung sembuh, bahkan setelah satu atau dua minggu.
Kamu mungkin juga lebih sering terkena infeksi gusi atau kulit, serta gatal-gatal pada alat kelamin yang disebabkan oleh jamur atau gula dalam urin kamu.
Kadar glukosa yang tidak stabil dapat mempengaruhi sirkulasi darah kamu, sehingga penyembuhan membutuhkan waktu lebih lama.
3. Perhatikan jika kelelahan dan lekas marah
Kadar gula darah yang tidak terkontrol bisa membuat kamu merasa lelah sepanjang waktu. Ini bukan hanya merasa lelah setelah seharian bekerja; sebaliknya, ini adalah rasa lelah yang sepertinya tidak bisa kamu hilangkan tidak peduli berapa banyak istirahat yang kamu dapatkan.
Lekas marah adalah gejala yang terkait, karena tidak merasakan diri sendiri dapat membuat kamu mudah tersinggung. Karena gula darah yang tidak stabil dapat mengurangi sirkulasi, darah kamu tidak bisa mendapatkan energi dan oksigen ke sel-sel.
4. Perhatikan apakah kamu perlu minum air dan lebih sering buang air kecil
Biasanya jika gula darah kamu tidak terkendali, kamu akan merasa haus terus-menerus. Kamu mungkin dapat menghabiskan satu teko air tanpa memikirkannya, misalnya ketika biasanya hanya minum satu atau dua gelas.
Ketika konsentrasi gula dalam darah tinggi, ginjal kamu tidak dapat mengeluarkan gula lagi. Tubuh mencoba mengencerkan gula itu dengan menarik lebih banyak air dari jaringanmu, membuatmu merasa dehidrasi. Ini membuat kamu merasakan dorongan untuk minum lebih banyak air, sehingga lebih sering buang air kecil.