Sering disalahartikan bahwa minuman energi sama dengan minuman soda. Padahal kandungan yang ada di dalam minuman energi berbeda dengan minuman soda. Walaupun sebenarnya minuman energi dan minuman soda sama-sama memiliki kandungan kafein dan air berkarbonasi atau soda.
Yang membedakan keduanya ialah, di dalam minuman energi biasanya ditambahkan vitamin, taurine dan tanaman herbal. Karena fungsi dari minuman energi salah satunya adalah untuk menambah stamina dan menjaga tubuh agar tetap fit.
Mengutip dari healthline, minuman energi memiliki banyak manfaat. Mulai dari membantu fungsi otak agar bekerja maksimal, menjaga stamina, meningkatkan daya tahan tubuh, dan meredakan lelah.
Banyak dokter dan ahli yang menyarankan jika minuman energi hanya boleh dikonsumsi oleh orang yang berusia di atas 14 tahun. Selain itu, efek dari satu kaleng minuman energi lebih tinggi dari segelas kopi. Sehingga minuman energi maksimal hanya bisa dikonsumsi satu kaleng dalam sehari. Selain kafein, minuman energi juga memiliki kandungan gula yang tinggi.
Hal itu yang menyebabkan minuman energi tetap memiliki efek samping dan risiko kesehatan. Minuman energi bisa memicu timbulnya penyakit diabetes dan penyakit jantung.
Kesimpulannya adalah minuman energi boleh dikonsumsi sesuai dengan kondisi tubuh. Jika dalam sehari tubuh akan menghadapi berbagai macam kegiatan yang melelahkan, sebisa mungkin konsumsi satu kaleng minuman energi setelah makan. Dan sangat disarankan untuk tetap mengkonsumsi air putih yang banyak.