Ketika membicarakan soal berbagai tradisi Ramadan, ada yang tidak boleh ketinggalan untuk dibahas, yaitu menu makanan khas Ramadan dari berbagai negara. Setiap negara, pasti memiliki makanan khusus yang biasanya disajikan saat Ramadan. Sama halnya di Iran, di negara ini salah satu makanan khas Ramadan disebut dengan Fasenjan.
Fasenjan atau fasenjoon merupakan hidangan Ramadan dari Iran yang dibuat dari bahan baku utama berupa ayam dan jus buah delima serta ditambahkan dengan kacang kenari. Makanan ini sangat tepat disajikan untuk makan sahur atau berbuka karena rasanya yang manis asam lezat.
Ada beberapa sumber rasa dalam hidangan ini yang asalnya dari tetes air tebu dan jus buah delima. Koki di sana juga sering menghidangkan masakan ini yang dimasak dengan sirup delima pekat yang disebut sebagai molase delima, yang akan memberikan rasa yang asam. Sedangkan kacang kenarinya akan memberi rasa lembut.
Untuk menyantapnya, Anda juga bisa meniru kebiasaan orang Iran saat berbuka puasa. Hidangan Fesenjan biasanya akan jadi hidangan utama dan disajikan dengan nasi putih atau dengan berbagai jenis roti khusus.
Di Iran, nasi disebut sebagai polo dan ada berbagi jenis nasi yang tersedia di sana. Contohnya ada sabzi polo (nasi berbumbu), polo albaloo (nasi dengan ceri asam), dan bahkan polo baghali (nasi dengan kacang).
Hidangan ini awalnya berasal dari provinsi Gilan di tepi Laut Kaspia. Menurut laman Iran Cuisine, Fasenjan awalnya dibuat dengan menggunakan bebek karena wilayah tersebut terkenal dengan bebek liarnya. Tetapi, seiring berjalannya wkatu, bahan dasarnya justru berubah menjadi ayam, khususnya bagian paha atau sayap ayam.