Secara tradisional, kapur barus digunakan untuk menghalau ngengat, kecoak, semut, dan serangga lainnya untuk masuk di lemari pakaian. Akan tetapi, efek buruk penggunaan kapur barus ialah pakaian jadi bau.
Pakaian yang masih ditempeli bau kamper atau kapur barus tentu akan mengganggu kenyamanan berpakaian. Akan tetapi, hal itu bukanlah masalah besar jika mengetahui solusinya seperti uraian berikut.
Cuci dengan deterjen
Langkah pertama yang dapat dilakukan ialah mencuci pakaian dengan deterjen. Larutkan deterjen ke dalam air secukupnya pada wadah yang pas dengan pakaian.
Rendam pakaian sekitar 30 menit lalu kucek pelan-pelan. Setelah itu, bilas pakaian hingga bersih dan jemur sampai pakaian kering.
Gunakan larutan air dan cuka
Larutan air dan cuka juga dapat digunakan untuk menghilangkan bau kapur barus yang mengendap pada pakaian. Siapkan air secukupnya pada wadah lalu masukkan cuka.
Aduk larutan hingga tercampur lalu masukkan pakaian. Rendam hingga beberapa saat, bau kapur barus akan hilang tak bersisa.
Semprotkan parfum
Selain dua solusi di atas, ada solusi lain yang cukup praktis, yakni menggunakan parfum. Semprotkan parfum ke pakaian yang berbau kamper dan langsung dapat digunakan.
Akan tetapi, penggunaan parfum ini ada efek negatifnya karena pada dasarnya bau kamper dan bau parfum bercampur. Hal ini akan menimbulkan bau yang baru.
Bau yang baru muncul itu bisa saja menjadi bau harum jika parfum yang digunakan kuat. Akan tetapi, hal sebaliknya bisa terjadi jika bau kamper justru mengalahkan bau parfum.